Tips Untuk Mencegah Penyakit Alzheimer

Otak adalah salah satu organ tubuh manusia yang sangat kompleks. Otak depan mempunyai fungsi untuk daya ingat dan juga untuk berpikir, sedangkan otak belakang mempunyai fungsi yang berkaitan dengan penglihatan. Namun, dengan semakin bertambahnya usia, kebanyakan orang menjadi semakin sering lupa saat menaruh barang. Apakah ini salah satu gejala Alzheimer? Ya, ini adalah salah satu gejala Alzheimer.

Penyakit Alzheimer ini ditemukan oleh Alois Alzheimer pada tahun 1906 di Jerman. Ia menemukan terjadinya gangguan jariangan di otak dengan adanya pengerutan jaringan otak pada pasien. Dan tanggal 21 September diperingati sebagai hari Alzheimer.

Sebenarnya, penyakit Alzheimer adalah salah satu bentuk penyakit dimensia yang sering ditemukan di klinik bila para lansia atau orang tua berkunjung untuk cek kesehatan. Akibat dari Alzheimer adalah terjadinya kerusakan otak sehingga menurunkan daya berpikir, daya ingat dan juga daya berbahasa dari para pasien sehingga ini dapat mengganggu aktifitas yang dilakukan sehari-hari.

Walaupun begitu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit Alzheimer sehingga kita dapat menikmati kehidupan yang lebih baik pada masa tua. Karena bila seseorang telah terkena penyakit Alzheimer, maka akan terjadi permasalahan yang sangat sulit di keluarga. Hal ini perlu dipahami sebab para penderita Alzheimer akan mengalami kesulitan dalam mengingat sesuatu. Para pendamping penderita Alzheimer harus mendorong mereka untuk dapat hidup mandiri.

Sebenarnya, penyakit Alzheimer adalah penyakit degeneratif progresif dengan adanya kerusakan otak yang dapat menurunkan perubahan perilaku para penderitanya menjadi susah untuk berpikir. Kebanyakan penderita penyakit Alzheimer adalah mereka yang telah berumur diatas 60 tahun keatas. Mereka mengalami kemunduran dalam fungsi kognifif dan fungsi intelektual yang membuat mereka menjadi sering lupa. Di Amerika, penderita Alzheimer telah mencapai 4 juta orang, dan pada tahun 2050 penderita penyakit Alzheimer diperkirakan mencapai 4 kali lipat. Sungguh suatu jumlah sangat mencengangkan.

Lantas, apa yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit Alzheimer? Jawabannya untuk pertanyaan ini sangat sederhana, yaitu jangan menganggurkan otak. Slogan untuk pertanyaan ini adalah : “Use it or you lose it”. Artinya, pakailah otak anda semaksimal mungkin untuk berpikir dan mengingat sesuatu atau anda akan kehilangan otak anda karena anda tidak mau menggunakannya saat muda.

Yang dimaksud dengan berpikir adalah dengan berpikir dan bertindak secara aktif baik jasmani maupun mental. Singkatnya, harus beraktifitas. Menganggurkan otak sama saja dengan mempercepat penyakit Alzheimer datang pada kita lebih cepat. Maka itu, anda harus menggunakannya dengan mengikuti gaya hidup positif, baik positif perasaan maupun positif pikiran. Hal ini dapat membantu memelihara syaraf otak kita.

Selain itu, anda dapat pula mengkonsumsi nutrisi yang diperlukan untuk mencegah penyakit Alzheimer. Yang dimaksud dengan nutrisi ada dua, pertama nutrisi secara fisik yang meliputi makan makanan yang mengandung menu antioksidan yang baik untuk otak kita, seperti brokoli, salmon, ikan, wortel, kacang kapri dan sayuraan berwarna. Kedua adalah nutrisi non fisik yaitu berupa informasi-informasi yang dapat membantu otak kita untuk selalu berpikir secara aktif dan dapat membantu menganalisa informasi yang didapat.

Gejala Alzheimer yang sering terjadi dan sering ditemui adalah komponen daya ingat. Berangkat dari sana, selanjutnya merembet pada gangguan intelektual, adjustment, psikologis, emosional dan bahkan sampai pada perilaku.

Untuk mengetahui apakah seseorang mengidap penyakit Alzheimer atau tidak, dapat dilakukan beberapa tes, yaitu tes perilaku dan tes kognitif. Gejala yang paling jelas terlihat adalah adanya daya ingat yang menurun secara drastis. Namun, tidak semua gejala ini merupakan tanda terkena penyakit Alzheimer, hal ini harus dibuktikan terlebih dahulu dengan dilakukan beberapa tes untuk mendiagnosa apakah gejala yang ditimbulkan mengarah pada penyakit Alzheimer atau pada penyakit lain seperti penyakit stroke atau kurang vitamin.

Ada cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit Alzheimer, yaitu dengan melakukan senam. AAzi (atau Asosiasi Alzheimer Indonesia) sendiri menciptakan gerakan-gerakan senam yang dapat meningkatkan kemampuan otak untuk mencegah Alzheimer.

Senam ini dapat dilakukan untuk para lansia atau orang tua (lanjut usia) untuk meningkatkan kemampuan otak. Gerakan-gerakan senam itu meliputi peregangan kepala dengan ditekuk ke kanan dan ke kiri, peregangan tangan ke depan dan ke atas, mengangkat kaki ke depan untuk merangsang otak tertentu, yakni otak kanan dan otak kiri. Gerakan menggerakan tangan yang diikuti mata yang difokuskan untuk melihat satu titik untuk meningkatkan kemampuan baca dan meningkatkan fungsi otak dan mata.

Pertanyaan yang sering diberikan oleh pasien pada dokter adalah apakah penyakit Alzheimer dapat disembuhkan. Jawabannya adalah, TIDAK. Penyakit Alzheimer tidak dapat disembuhkan, namun penyakit ini dapat dicegah atau bahkan dapat diupayakan untuk menghambatnya. Di bidang farmasi, telah dikembangkan produk-produk yang dapat menghambat enzim tertentu yang berkaitan dengan masalah ini. Mereka membuat produk yang berfungsi agar faktor kognitif dapat dipertahankan.

Pada dasarnya, kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan memperhatikan gaya hidup sehari-hari yang sehat. Pencegahan secara farmakologis dilakukan dengan mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang, sedangkan secara non farmakologis dengan melakukan gerakan-gerakan senam untuk penyakit Alzheimer, melatih mental dan terus berpikir secara utuh untuk terus melatih otak bekerja agar tidak menganggur.

Bagi para lansia atau orang tua, penyakit Alzheimer dapat dikurangi efeknya dengan memberikan tugas yang baru, misalnya mintalah lansia atau orang tua untuk membuka gorden jam 6 pagi dan menutupnya pada jam 6 sore. Aktifitas baru ini dapat membantu otak para lansia atau orang tua untuk tetap terus bekerja dan digunakan secara aktif sehingga mereka dapat terus mengingat aktifitas apa yang harus dilakukan agar tidak pikun.

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates