Perceraian orang tua dapat
memberikan berbagai dampak dan pengaruh pada anak-anak. Dalam beberapa kasus, seorang
anak merasa semakin bahagia ketika orang tua tidak tinggal satu rumah lagi
karena mereka bosan dengan pertengkaran dan percekcokan yang terus saja terjadi
di rumah. Tetapi dalam beberapa kasus, ini dapat menjadi salah satu usaha yang
sangat berat bagi seorang anak untuk beradaptasi bila ia memang harus hidup
hanya dengan ayah atau ibunya saja.
Walaupun demikian, pengaruh
perceraian orang tua juga bergantung pada umur sang anak. Jika perceraian terjadi
pada anak yang masih sangat belia, maka secara umum ini akan memberi pengaruh
yang sedikit dibandingkan bila sang anak sudah cukup umur untuk memahami arti
sebuah perceraian. Bila anak makin besar, maka mereka memiliki kecenderungan
untuk melihat, memahami, dan mendengar apa yang sebenarnya terjadi pada orang
tua mereka. Seorang anak kadang merasa tidak dapat memilih kemana ia akan
mendukung salah satu orang tuanya.
Terkadang, perceraian orang
tua juga dapat mempengaruhi anak remaja dan menjadikannya stress karena ia
merasa tidak akan mendapat kasih sayang melimpah seperti yang biasa didapatkan
saat orangtuanya masih hidup bersama. Bahkan dalam beberapa kasus, adanya perceraian
orang tua terkadang membuat anak menyalahkan diri sendiri. Ia mengutuk dirinya
karena merasa ia-lah yang menjadi penyebab kenapa orang tua harus berpisah.
Namun, sang anak tidak dapat
berbicara pada orang tua atau pun orang lain secara terbuka. Mereka cenderung
untuk menyimpan perasaan bersalah di dalam hati. Bila memang orang tua
memutuskan untuk bercerai, sebagai orang dewasa setidaknya mereka melakukan
beberapa pendekatan yang elegan pada anak dan meyakinkan anak-anak bahwa mereka
akan selalu ada kapan pun sang anak membutuhkan orangtua.
Mendiskusikan rencana
perceraian kepada anak-anak dengan duduk bersama menjadi salah satu cara
terbaik. Orang tua pun akan mendapat banyak masukan dan keluhan sehingga
walaupun akhirnya bercerai, orang tua pun dituntunt untuk memberi pengertian
bahwa anak-anak bukanlah penyebab terjadinya perceraian. Jelaskan kepada
anak-anak betapa kalian akan tetap selalu mencintai dan menyayangi walaupun
akhirnya harus tinggal secara terpisah.
No comments:
Post a Comment