Benarkah Kafein Dapat Digunakan Untuk Menghalau Selulit?

Sebuah penelitian menjelaskan tentang manfaat dari kafein. Sebuah krim yang mengandung prosentasi kafein tinggi secara efektif dapat mengurangi lemak bagian paha atas dan bawah, sekaligus bagian pinggang. Dan hasilnya adalah tubuh akan terlihat lebih langsing.

Paha yang besar dan selulit menjadi mimpi buruk bagi wanita. Bahkan pria pun dapat menderita bila harus mengalami masalah ini. Beberapa orang telah mencoba untuk mencari perawatan yang efektik untuk bagian paha.

Selain itu, sebagian produk kosmetik dan produk perawatan lain juga tersedia. Namun, semua itu belum mendapatkan hasil yang maksimal. Malahan, ada juga perawatan yang sangat mahal yang ternyata hanya menawarkan perubahan sedikit saja untuk masalah selulit yang muncul pada bagian paha.

Sekarang, ada sejenis krim yang dikembangkan secara efektif untuk menjadikan paha dan pinggang menjadi lebih ramping. Krim ini mengandung sekitar 7% kafein.

Krim ini telah diuji dalam sebuah penelitian yang melibatkan 99 wanita menggunakan krim ini selama 2 kali sehari selama 30 hari. Subjek tes ini lebih fokus pada bagian atas dan bawah paha, serta disekitar pinggang yang telah diukur terlebih dahulu sebelum penelitian ini dimulai.

Pada hari terakhir, 80% dari mereka yang mengikuti tes ini menunjukan terjadinya penurunan ukuran pada daerah paha. Bahkan lebih baik karena 68% dari mereka juga menunjukkan pengurangan ukuran pada bagian pinggang.

Para peneliti kemudian menyelidiki apakah ini karena efektifitas dari krim untuk melawan selulit. Perubahan selulit wanita yang diukur ini digambarkan melalui mesin. Alat ini dapat menunjukkan jaringan lemak secara mikrosirkulasi.

Namun, peneliti ini mendapati hanya terjadi sedikit perubahan. Bahkan, itu juga terjadi pada wanita yang memiliki pinggang dan paha yang lebih ramping.

Para peneliti ini akhirnya berpendapat bahwa kalau rentang waktu yang digunakan lebih lama, maka kemungkinan terjadi perbedaan yang signifikan dan positif. Walaupun begitu, penelitian ini juga memberitahukan bahwa ada efek perampingan dari penggunakaan krim yang mengandung kafein.